Dinas Pertanian Dan Pangan  (DPP) Kota Yogyakarta memiliki 5 hari kerja Senin-Jum'at, lazimnya instansi Pemerintah pada umumnya dan Sabtu-Minggu  libur. Namun tidak demikian dengan Bidang Pertanian, yang memiliki beberapa layanan pertanian diantaranya berupa Kebun Plasma Nutfah Pisang (KPNP), laboratorium kultur jaringan, dan kebun pembibitan hortikultura. Ke-3 kegiatan tersebut diatas,  dibawah kegiatan seksi Bimbingan Usaha dan Budidaya Pertanian (BUB), Bidang Pertanian, Dinas Pertanian Dan Pangan  Kota Yogyakarta.

Sejak awal September 2020, terdapat kebijakan baru dari Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan untuk mengatur jadwal masuk kerja sehingga dapat melayani masyarakat dihari Sabtu dan Minggu. Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat yang menghendaki beli bibit tanaman. Ir Suyana, Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kota Yogyakarta lebih lanjut menyampaikan "Kita tidak ada piket, karena kondisi normal2 saja. Hanya pengaturan hari kerja saja secara bergantian, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang akan membeli tanaman".

Ditambahkan Ir. Suyana, Kepala DPP yang belum lama dilantik pada pertengahan Agustus 2020  kemarin, "Rata-rata jam kerja kita 37,5 jam per minggu. Untuk memenuhi ketentuan tersebut dapat dilakukan pengaturan jam kerjanya, untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Kita bisa mengatur jam masuk dan pulangnya atau mengatur hari masuk dan liburnya sesuai kebutuhan".

Atas kebijakan baru tersebut, Bidang Pertanian bergegas mengatur jadwal kerja karyawannya, sehingga Sabtu Minggu tetap buka  melayani kebutuhan masyarakat mulai dari sekedar rekreasi, kunjungan edukasi, konsultasi pertanian, serta pembelian bibit tanaman.

(Plt kepala Bidang Pertanian sekaligus Kasi BUB)

Kepala Seksi Bimbingan Usaha dan Budidaya Pertanian (BUB), Ir. M. A. Dwi Astuti yang sekaligus menjabat plt Kepala Bidang Pertanian menjelaskan "Pelayanan dibuka hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 08.00 - 12.00 wib untuk meningkatkan pelayanan di kebun hortikultura dan KPNP bagi masyarakat yang memerlukan tanaman hias, tanaman buah, tanaman obat keluarga  (toga) dan pisang. Karena kesempatan dihari libur itulah masyarakat punya waktu luang untuk memenuhi keperluan akan tanaman, justru saat ini dimasa pandemi ini animo masyarakat untuk menanam meningkat".

Fakta adanya, semenjak pandemi covid-19 banyak hobbies tanaman bermunculan. Fenomena ini didukung dengan kian maraknya beberapa tanaman hias yang harganya membumbung tinggi selangit selayak aglonema, phylodendro, sansivera, anggrek, dan lain sebagainya. Beberapa koleksi tanaman hias tersebut tersedia di kebun hortikultura.

Bibit pisang yang tersedia di KPNP diantaranya kultivar aneka raja, aneka kepok, aneka mas, aneka ambon, dan lain-lain. Bibit pisang tersedia dari perbanyakan kultur jaringan, perbanyakan bit, dan dari tunas anakan.  Bibit kultur  yang diperbanyak adalah jenis-jenis yang diminati masyarakat banyak.

Dengan tuntutan zaman seperti saat ini, suatu langkah yang tepat apabila pelayanan pertanian buka diakhir pekan. Dengan pelayanan prima diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bertanam sewaktu-waktu.

Senyampang menguntungkan, tidak ada salahnya kita galakkan kembali budaya bercocok tanam. Menanam yang kita makan dan memakan yang kita tanam. Berbudidaya secara produktif dan aplikatif menjadi sebuah pilihan untuk menjaga stabilitas pangan  ditingkat masyarakat.