BELAJAR BUDIDAYA TANAMAN STRAWBERRY BERSAMA KELOMPOK TANI

Salah satu kegiatan penyuluhan adalah kegiatan peningkatan kapasitas kelompok tani. Metode dalam peningkatan kapasitas ini salah satunya adalah dengan kunjungan ke lokasi-lokasi yang memang menjadi tujuan untuk belajar kelompok tani. Salah satunya adalah di Balai Benih Induk Ngipiksari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Di Balai Benih Induk Ngipiksari kelompok tani Purwotani ngangsu kawruh mengenai budidaya tanaman strawberry dan juga tanaman hias crissant. Dimana narasumbernya adalah Ibu Siti yang beliau sehari-harinya memang bertugas dalam budidaya strawberry dan crissant.

Kelompok tani Purwotani sebagian besar anggotanya sudah mempunyai tanaman strawberry di rumah masing-masing, dengan rata-rata kepemilikan antara 10 sampai 20 pot tanaman. Akan tetapi produktivitas strawberrynya masih kurang, baik dalam jumlah buah maupun ukuran buahnya. Oleh karenanya pada saat pertemuan rutin mengagendakan untuk belajar budidaya strawberry di Balai benih Induk Ngipiksari.

Kegiatan dimulai pada pagi hari hingga siang hari, meliputi materi cara stek tanaman, pemindahan tanaman bibit, cara perawatan hingga cara panen baik secara ceramah, diskusi maupun praktek.

Syarat tumbuh tanaman strawberry adalah jika menanam pada ketinggian 1.000-1500 meter dari permukaan laut. Strawberry tidak akan tumbuh dengan sempurna jika curah hujan datang setiap hari. Tanaman ini tumbuh dengan maksimal jika ditanam di daerah dengan curah hujan sebanyak 600-700 mm per tahun. Meskipun buah ini termasuk ke dalam kategori tanaman subtropis sehingga dapat tumbuh di Indonesia, strawberry lebih mudah beradaptasi di dataran tinggi dengan suhu sekitar 17-20 derajat Celsius. Asupan sinar matahari selama 8-10 jam setiap harinya membantu strawberry tumbuh dengan baik. Kelembapan antara 70-80% akan menstimulus pertumbuhan buah ini. Derajat keasaman atau pH tanah yang ideal di dalam polybag atau pot adalah 6,5-7. Media tanam harus bersifat poros, mudah menelan air, dan selalu terkandung unsur hara. Media yang sebaiknya digunakan adalah media dengan campuran tanah: pupuk: sekam dengan perbandingan 1;1;2. Jadi sekam yang digunakan lebih banyak sehingga media akan porus dan tidak banyak menyimpan air. Jika melihat syarat tumbuh tanaman strawberry maka untuk budidaya tanaman strawberry di Kota Yogyakarta potensinya kecil, akan tetapi kelompok Purwotani mencoba untuk dapat mengatasi hal tersebut dengan tetap berbudidaya strawbery di kelompok dan juga selalu berusaha untuk belajar berbudidaya dengan pihak-pihak terkait seperti saat kunjungan kelompok ini.

Dari kunjungan belajar ini diperoleh ilmu sebagai berikut :

Cara Menanam Strawberry

  • Sebelum menanam, hal pertama yang harus dilakukan adalah membeli bibit terlebih dahulu.
  • bisa melakukan pembibitan vegetatif dengan cara mengambil bagian batang sebagai cikal bakal tanaman.
  • menyiapkan polybag dan media untuk mengisinya.
  • Media pengisi tersebut terdiri dari susunan tanah dan pupuk kompos atau kandang dan sekam dengan perbandingan 1:1:2.
  • menyiram bibit tersebut setiap pagi dan sore serta menjaga tingkat kelembapan tanahnya.
  • Bibit akan lebih cepat tumbuh jika kebutuhan airnya selalu terpenuhi dengan baik.

Setelah semua langkah di atas dilakukan, selanjutnya perlu memerhatikan proses perawatan.

 

Penyiraman

  • Tanaman strawberry harus disiram secara rutin mulai dari masa tanam hingga memasuki fase generatif.
  • Penyiraman ini harus dilakukan secara intensif,
  • Hal yang harus dipastikan adalah memelihara kelembapan media tanam dengan tidak membiarkan tanahnya kering.

 

Penyulaman

  • Langkah penyulaman harus dilakukan jika strawberry mengalami gangguan pertumbuhan, tidak tumbuh sempurna, rusak, atau bahkan mati.
  • Tukar tanaman yang mati dengan bibit baru di media tanam yang sama.
  • Penyulaman sendiri sangat penting dilakukan karena hal ini dapat mengidentifikasi masalah sehingga gagal panen dapat dihindari.

 

 

Pengendalian Hama dan Penyakit

  • Pastikan tidak ada hama yang menempel pada tanaman.
  • Untuk mencegahnya, dengan menyemprotkan pestisida yang direkomendasikan untuk tanaman strawberry.
  • Selain itu, pastikan juga tanaman ini tidak diserang oleh hewan lain seperti burung merpati dan jenis burung lainnya.

 

Pemupukan

  • Setelah usia tanaman memasuki usia 2 bulan, strawberry harus diberi pupuk untuk mempertahankan kemampuan tumbuhnya.
  • Pupuk yang di gunakan adalah Gandasil B dan Gandasil D
  • Pastikan agar tidak ada pupuk yang mengenai organ tanaman seperti batang, daun, beserta buahnya.
  • Pemupukan dilakukan setiap 2 minggu sekali

 

Perampelan

  • Perampelan hanya dilakukan jika ada batang atau tunas yang tumbuh secara berlebihan.
  • Untuk mengambil bagian vegetatif dari tanaman tersebut, memotong 1-2 tunas di samping tanaman (yang merunduk) pada masing-masing pohon.
  • Tunas tersebut selanjutnya bisa di buang atau bahkan digunakan sebagai bibit vegetatif

 

Tips Agar Strawberry Cepat Berbuah

  • Pendangiran dan penyiangan adalah 2 proses tambahan yang dibutuhkan untuk membuat tanaman strawberry cepat berbuah.
  • Kedua kegiatan ini bersifat koheren dan kohesif dalam dunia pertanian.
  • Pendangiran dilakukan untuk menggemburkan lahan dengan cara dicangkul kecil-kecil secara hati-hati agar tidak melukai akar tanaman.
  • Penyinangan sendiri adalah proses mencabut rumput-rumput liar pada tanah untuk mencegah pertumbuhan jamur, penyakit, dan hama parasit.

 

 

Proses Panen

strawberry sudah bisa dipanen setelah 2 bulan atau bahkan kurang.

Seberapa cepat prosesnya tergantung dari perawatannya sendiri.

Ciri-ciri strawberry yang sudah bisa dipanen adalah sebagai berikut:

  • Daging buah yang terasa kenyal dan agak empuk saat dipegang
  • Rasanya sedikit asam jika digigit
  • Kulit buahnya berwarna merah muda atau tua dengan tangkai berwarna agak cokelat kekuningan

Untuk proses panennya, harus menggunakan gunting khusus untuk pemetikan buah atau bisa juga dengan pisau tajam.

Demikian oleh-oleh hasil belajar dan kunjungan kelompok tani Purwotani ke Balai Benih Induk Ngipiksari, semoga bermanfaat.