Membuat Perangkap Likat Kuning
Apa Itu Perangkap Likat Kuning?
Pengendalian hama terpadu adalah pengendalian yang dilakukan untuk menekan penggunaan pestisida sintetik di pertanaman. Pengendalian hama terpadu (PHT) dilakukan secara fisik, mekanik, pergiliran dan rotasi tanaman lebih bersifat ramah lingkungan. Salah satu upaya pengendalian hama terpadu pada pertanaman adalah dengan menggunakan perangkap likat kuning (yellow sticky trap).
Serangga pengganggu tanaman umumnya tertarik dengan cahaya, warna, aroma makanan atau bau tertentu, dimana warna yang disukai serangga biasanya warna-warna kontras seperti warna kuning cerah
Inilah yang menjadi dasar dibuatnya perangkap likat kuning dengan menggunakan plastik, botol ataupun kertas yang dilapisi dengan perekat agar hama tidak bisa terbang dan mati. Warna kuning bisa berasal dari warna kuning cat atau bahan-bahan lain yang berwarna kuning.
Manfaat Perangkap Likat Kuning
Manfaat utama perangkap warna ini adalah untuk monitoring keberadaan hama di sekitar tanaman. Hama yang tertangkap pada sticky trap dapat dijadikan acuan dalam pengendalian. Misal hama yang banyak ditangkap adalah lalat buah, maka pengendalian dapat difokuskan pada lalat buah.
Perangkap likat kuning mampu mengendalikan beberapa hama yang sering muncul di pertanaman, seperti lalat buah, wereng, aphids, thrips, kutu dan ngengat.
Gambar : Lalat buah, Sumber : Google
Gambar : Aphids, Sumber : Google
Gambar : Trips, Sumber : Google
Gambar : Kutu Daun, Sumber : Google
Bagaimana Cara Membuatnya?
Sebenarnya perangkap likat kuning dapat dibeli di toko- toko pertanian baik off line maupun on line. Tetapi kita bisa membuat sendiri dengan bahan - bahan yang ada di sekitar kita. Salah satunya adalah menggunakan botol bekas air mineral, sehingga lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Bahan - bahan yang diperlukan antara lain :
- Botol bekas air mineral
- Lem serangga
- Cat kuning
- Tinner/bensin
- Plastik bening
Cara pembuatan adalah sebagai berikut :
- Encerkan cat kayu menggunakan tinner atau bensin, lalu tuangkan ke dalam botol plastik
- Setelah cat rata, jemur botol di bawah sinar matahari
- Setelah cat kering, bungkus botol menggunakan plastik bening
- Oleskan lem serangga ke plastik bening yang melapisi botol plastik
- Perangkap likat kuning siap dipasang
Gambar : KWT Nusa Indah, Baciro membuat perangkap likat kuning
Selain menggunakan bahan - bahan tersebut, pembuatan perangkap likat kuning juga dapat dibuat dalam bentuk lembaran, seperti berikut :
Sumber : Google
Caranya dengan mengoleskan bahan perekat pada lembaran kertas atau papan berwarna kuning. Selain menggunakan lem serangga, bahan perekat alternatif yang bisa digunakan yaitu lem tikus atau minyak bekas.
Cara Pemasangan
Aplikasi perangkap ini sebanyak 40 buah per hektar, dengan ketinggian sesuai tanaman. Perangkap likat kuning bisa dinaikkan seiring mengikuti pertumbuhan tajuk tanaman supaya hasil bisa lebih optimal. Hal ini bertujuan agar serangga hama langsung bisa melihat perangkap likat kuning diatas tajuk tanaman.
Kapan Perlu Diganti?
Ketika hama terperangkap telah memenuhi sebagian besar permukaan perangkap atau 15 hari setelah pemasangan, maka perlu dilakukan penggantian dengan perangkap yang baru, dengan cara melepas plastik dan menggantikannya dengan plastik yang baru dan diolesi lem perekat begitu seterusnya hingga tanaman habis masa panennya.
Sita Diani Putri, S.P
Penyuluh Pertanian Pertama