Kebun Hortikultura DPP Sediakan Benih Tanaman Unggul Berkualitas
"Tanaman buah kelengkeng dan durian sekarang baru menjadi primadona. Untuk tanaman hias masih didominasi anggrek dan aglaonema, anthurium, phylodendro. Sedangkan tanaman toga pembeli banyak yang mencari jenis sirih, kumis kucing untuk terapi urologi, dan dandang gendis, daun insulin untuk terapi diabetes, serta jenis tanaman obat lainnya" ujar Paidi, seorang PNS yang bertugas sebagai pemelihara kebun di kebun hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta.
Informasi diatas adalah sekelumit bincang siang dengan petugas kebun hortikultura terkait minat konsumen yang datang berkunjung. Dimasa pandemi covid-19 sekarang ini memang minat masyarakat untuk menanam meningkat tajam. Baik dilakukan sebatas hobi maupun yang ditekuni sebagai tambahan penghasilan. Tidak bisa dipungkiri sektor ekonomi ini adalah salah satu yang terdampak covid-19, sehingga kita dituntut kreatif dan inovatif untuk dapat mempertahankan eksistensi perekonomian.
Untuk menjaga ketahanan dan stabilitas pangan ditingkat keluarga, kita dapat menekuni bidang pertanian. Bercocok tanam di sekitar lingkungan rumah, kampung, perkantoran, dapat dilakukan individu maupun kelompok. Seperti tabulampot (tanaman buah dalam pot), menanam dengan planter bag, maupun dengan memanfaatkan limbah plastik menjadi polybag (reduce, reuse, recycle)
Upaya mensuport minat masyarakat yang meningkat, DPP dalam hal ini kebun hortikultura berupaya meningkatkan layanannya. Aneka benih tanaman buah-buahan seperti mangga, durian, kelengkeng, jambu, petai,dan lain sebagainya, tanaman hias meliputi aneka anggrek, aglaonema, phylodendro, anthurium, dan lain-lain, koleksi tanaman obat keluarga (toga) seperti sirih, kejibeling, purwaceng, aneka empon-empon, katu, bayam brazil, dan lain sebagainya berusaha dilengkapi koleksinya baik kuantitas maupun kualitas.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh jika kita membeli benih dari DPP, diantaranya harga relatif terjangkau cukup bersaing dibandingkan dengan harga diluar, kualitas benih terjamin, dan jelas sumber indukannya sehingga buah yang dihasilkan sama dengan induknya, dan pelayanan ramah.
Pardan, PNS pemeliharaan kebun di hortikultura menyampaikan bahwa harga benih relatif murah, toga rata-rata 3000/polybag, tanaman buah siap tanam 30 ribu/polybag, tanaman hias rata-rata dimulai 10 ribu ke atas tergantung jenis dan ukuran.
Di awal tahun 2021 ini, kebun hortikultura akan melakukan gebrakan untuk meningkatkan kualitas. Menurut Bambang Dwi Hatmoko selaku pengelola kebun dan hortikultura, pihaknya memiliki strategi kerja yang menjadi prioritasnya, yakni (1) menambah pohon induk yang banyak dibutuhkan, (2) perbaikan papanisasi, (3) proses sertifikasi benih tanaman, (4) pengembangan lahan untuk pembesaran benih sampai berbuah, (5) hidroponik dan aeroponik, dan (5) penataan display untuk benih tanaman yang siap dijual. Bambang menambahkan jika kebun hortikultura setiap hari melayani tamu yang datang baik mencari benih tanaman maupun sekedar bertanya mencari informasi terkait pertanian. "Kami siap melayani tamu sebaik-baiknya karena sudah menjadi tanggungjawab kami dalam pelayanan ke masyarakat, bagian dari edukasi" imbuh Bambang.
Dengan SDM yang dimiliki saat ini 9 orang diharapkan kebun hortikultura semakin menunjukkan eksistensinya dan dapat menjawab tantangan yang berkembang di masyarakat. Kebun hortikultura terletak menjadi satu lokasi dengan DPP yaitu di Malangan, Giwangan. Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Pelayanan dibuka Senin-Jumat jam kerja, dan Sabtu-Minggu (08.00-12.00).