Temu Usaha Kemitraan Tahun 2021 di Joglo Tani

 Temu Usaha Kemitraan Tahun 2021 dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Maret 2021 bertempat di Joglo Tani, Seyegan, Sleman, DIY dengan narasumber Bapak TO.Suprapto sebagai pemililk Joglo Tani dan inisiator Lumbung Mataraman.

Diikuti oleh 20 orang anggota kelompok tani kelas pemula yang berasal dari lima kemantren di Kota Yogyakarta, yaitu Kemantren Jetis, Kemantren Gondokusuman, Kemantren Gedongtengen, Kemantren Wirobrajan dan Kemantren Ngampilan masing – masing empat orang.

Hadir pula 13 orang mahasiswa Polbangtan Yogyakarta sebagai bagian dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang tengah dijalankan.

Temu Usaha Kemitraan ini merupakan tindak lanjut dari Temu Wicara yang sebelumnya telah dilaksanakan pada tanggal 2 sd 4 Maret 2021 di Pendopo Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta. Temu Usaha Kemitraan dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok tani dalam menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dalam rangka mengembangkan usahanya.

Acara dibuka oleh Kepala Bidang Pertanian didampingi Kepala Seksi Bimbingan Usaha Petanian. Turut hadir pula seluruh Penyuluh Pertanian se Kota Yogyakarta. Dalam sambutannya Kepala Bidang Pertanian menyampaikan harapannya agar peserta Temu Usaha Kemitraan dapat menimba ilmu sebanyak mungkin dalam hal menumbuhkan kemitraan usaha tani.

Salah satu materi yang disampaikan oleh TO Suprapto adalah bagaimana mengelola usaha tani yang berkelanjutan. Sumber penghasilan kelompok dilihat dari berbagai rentang waktu antara lain :

  1. Harian pagi : telur bebek
  2. Harian siang : telur ayam
  3. Harian malam : angkringan
  4. Mingguan : telur asin
  5. Bulanan : sayuran
  6. 2 bulan : hortikultura
  7. 3 bulan : ikan
  8. 4 bulan : padi
  9. 6 bulan : penggemukan kambing, sapi
  10. 1 tahun : anak sapi

Unit usaha  usaha yang bias dikembangkan oleh kelompok tani di Kota Yogyakarta terdiri atas :

  1. Pembibitan, bisa dijual ke sesame kelompok tani
  2. Budidaya
  3. Pasca panen
  4. Jasa pemasaran

Peserta Temu Usaha Kemitraan juga diajak melihat kegiatan budidaya pertanian yang dilaksanakan di Joglo Tani pada berbagai aspek dan berbagai sektor antara lain pertanian, peternakan dan perikanan mulai dari pembibitan, budidaya, pasca panen sampai jasa pemasaran.

Pesan dari TO.Suprapto bahwa peserta Temu Usaha Kemitraan wajib untuk  menyampaikan materi yang diperoleh mengenai ketahanan pangan menuju kemandirian pangan kepada keluarga, kelompok tani masing – masing dan kelompok tani yang lain.

Sebagai tindak lanjut Temu Usaha Kemitraan hari ini, kelompok tani diminta untuk segera menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang terdiri atas :

  1. Kegiatan
  2. Lokasi
  3. Waktu
  4. Yang terlibat
  5. Sarana yang digunakan
  6. Dana
  7. Sumber dana
  8. Penanggung jawab
  9. Keluaran

RTL yang disusun agar segera dilaksanakan di kelompok tani masing – masing sesuai dengan bidang usaha yang akan dilakukan.