MEMBUAT PESTISIDA NABATI DENGAN BAHAN DI SEKITAR KITA
Hama dan penyakit merupakan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) yang menyebabkan kerusakan dan kerugian (pertumbuhan tanaman terganggu, hasil produksi menurun, hingga gagal panen). Banyak jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman yang kita usahakan, al. ulat, belalang, kumbang, lalat, kutu, kepik (hama) dan bakteri, cendawan/jamur, virus (penyakit)
Pengendalian umumnya menggunakan pestisida kimia karena hasilnya cepat terlihat dan praktis (bahan tersedia di pasar). Berbagai jenis tanaman diketahui mempunyai potensi sebagai bahan baku pestisida nabati. Pestisida nabati merupakan senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan yang digunakan untuk memberantas organisme pengganggu tumbuhan berupa hama dan penyakit tumbuhan maupun tumbuhan pengganggu (gulma).
Pestisida nabati merupakan hasil ekstraksi bagian tertentu dari tumbuhan baik dari daun, buah, biji atau akar. Biasanya bagian tumbuhan tersebut mengandung senyawa atau metabolit sekunder dan memiliki sifat racun terhadap hama dan penyakit tertentu.
Kelebihan pestisida nabati :
- Cepat terurai / terdegradasi oleh sinar matahari,
- Memiliki pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan nafsu makan serangga walaupun jarang menyebabkan kematian,
- Daya racun/Toksisitasnya umumnya rendah thd hewan dan relatif lebih aman pada manusia dan lingkungan,
- Memiliki spectrum pengendalian yang luas (racun lambung dan syaraf) dan bersifat selektif,
- Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal pada pestisida kimia,
- Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak tanaman, serta
- Murah dan mudah dibuat oleh petani
Beberapa jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai pestisida nabati di sekitar kita yaitu :
- Daun Mimba
Pemanfaatan daun mimba dikombinasikan dengan beberapa jenis tanaman lain. Daun mimba dapat mengendalikan berbagai hama/penyakit tanaman yang umumya menyerang tamana produksi.
Salah satu formulasi ramuan pestisida nabati yang berasal dari daun mimba yaitu :
- Daun mimba (400 gr), lengkuas (300 gr) dan serai (300 gr) dihaluskan, kemudian diaduk merata dalam 1 lt air dan direndam semalam (24 jam)
- Hasil rendaman kemudian disaring dengan kain halus, larutan hasil penyaringan ditambah dg 2 ml minyak tanah dan 2 ml minyak goreng lalu diencerkan lagi dengan 3 lt air.
- Larutan siap digunakan untuk lahan seluas 500 m2
Selain daun mimba, biji mimba juga dapat dibuat pestisida nabati dengan formulasi sebagai berikut :
Ramuan untuk mengendalikan wereng coklat, penggerek batang, nematode :
- Biji mimba sebanyak 50 gram ditumbuk halus dan diaduk dengan 10 cc alkohol lalu diencerkan dengan 1 lt air
- Larutan kemudian diendapkan semalam, lalu disaring dengan kain halus kmdn ditambah dengan 1 ml minyak tanah dan 1 ml minyak goreng dan diaduk merata
- Larutan siap disemprotkan pada tanaman terserang atau ke hamanya langsung
Ramuan untuk mengendalikan jamur, bakteri, nematode :
- Biji mimba (20 gr) atau daun mimba (50 gr) dihaluskan /diblender
- Bahan tsb lalu diberi air 1 dan ditambah detergen cair 1 cc atau sabun colek
- Larutan kemudain diendapkan semalam lalu disaring dengan kain halus kmdn ditambah 1 ml minyak tanah dan 1 ml minyak goreng dan diaduk merata
- Larutan siap digunakan dengan menyemprotkan ke tanaman yang terserang penyakit
- Daun Sirsak
Ramuan untuk mengendalikan belalang dan ulat :
- Daun sirsak (50 lembar) dan daun tembakau (1 genggam) di haluskan
- Bahan kemudian diberi air 20 lt dan diaduk merata lalu diendapkan semalam
- Larutan kemudian disaring dengan kain halus
- Larutan hasil saringan ditambah dg 1-2 ml minyak tanah dan 1-2 ml minyak goreng lalu diencerkan dengan air sebanyak 50-60 lt
- Larutan siap digunakan
Ramuan untuk mengendalikan hama trips pada cabai :
- Daun sirsak (50-100 lembar) di haluskan dan dicampur dengan 5 lt air dan diendapkan srmalam
- Larutan kemudian disaring dengan kain halus
- Setiap 1 lt larutan hasil saringan diencerkan dengan 10-15 lt air
- Laarutan siap disemprotkan ke seluruh bagian tanaman cabai yang terserang
- Daun Tembakau
Ramuan untuk mengendalikan hama penghisap
- Rajang 250 gr tembakau (sekitar 4 daun) dan rendam dalam 8 liter air selama semalam.
- Tambahkan 2 sendok detergen, aduk merata kemudian disaring.
- Saringan siap disemprotkan ke tanaman.
- Daun tembakau mengandung nikotin yang efektif mengendalikan hama pengisap.
Aplikasi ekstrak daun tembakau yang paling baik adalah digunakan dengan konsentrasi tinggi yaitu 300 ml/l.
- Daun Pepaya
Ramuan untuk mengendalikan hama ulat dan hama penghisap :
- Daun pepaya segar (1kg) di rajang
- Hasil rajangan di rendam dalam 10 liter air, 2 sendok makan minyak tanah, 30 gr detergen, diamkan semalam.
- Larutan hasil perendaman disaring dengan kain halus lalu ditambah 50 ml minyak tanah dan diaduk
- Larutan siap disemprotkan ke tanaman terserang.
- Bunga Kenikir
Ramuan untuk mengendalikan nematode :
- Bunga kenikir atau bunga tahi kotok direndam dengan air panas mendidih, dibiarkan semalam lalu disaring dengan kain kasa
- Hasil saringan disiramkan pada media tanam
Sita Diani Putri, S.P
Penyuluh Pertanian Pertama