HAMA DI PERTANAMAN SAYA : BELALANG

HAMA DI PERTANAMAN SAYA : BELALANG

Belalang saya temukan di area pertanaman stroberi saya belum lama ini. Berkelompok dalam satu koloni sehingga menghabiskan sebagian besar daun dengan meninggalkan lubang di bagian daun yang terserang. Tidaklah heran, belalang adalah hewan dengan nafsu makan yang besar. Dalam sehari mampu menghabiskan makanan setengah dari bobot tubuhnya. Kalau satu belalang bisa diperkirakan seberapa banyak daun yang dimakan, kalau berkoloni tentu akan lebih banyak lagi kerugian yang dialami.

Serangga herbivora ini mampu melompat hingga 20 kali panjang tubuhnya. Siklus hidupnya dimulai dari awal musim kemarau saat telur belalang yang disimpan di dalam tanah, dedaunan atau batang akan menetas. Bermetamorfosis tidak sempurna. Proses perubahan bentuk belalang melalui 3 tahap yaitu fase telur, fase nimfa, dan fase belalang dewasa.

Setelah telur belalang menetas, maka akan menjadi nimfa yang berwarna putih dan akan berubah menjadi hijau atau coklat ketika terpapar sinar matahari. Munculnya sayap menjadi fase terakhir di tahap stadium nimfa dan beralih ke stadium belalang dewasa. Belalang dewasa mampu bertahan hingga 12 bulan.

Predator belalang adalah tikus, ular, kalajengking, laba-laba dan beberapa jenis burung. Ketika terancam, belalang akan mengeluarkan cairan berwarna coklat, melompat tinggi, atau akan melakukan kamuflase, yaitu berada di rumput atau dedaunan yang memiliki warna sama dengan tubuhnya agar sulit dikenali dan ditemukan predatornya.

 

Pengendalian dengan Jamur Beauveria bassiana

Dengan pertimbangan dampak negatif penggunaan pestisida kimia, maka perlu diupayakan teknologi pengendalian yang lebih aman dan ramah terhadap lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian adalah pemanfaatan jamur penyebab penyakit pada serangga, yaitu jamur patogen Beauveria bassiana. Pada tahap akhir sistem kerjanya, jamur ini akan mengeluarkan racun beauverin yang membuat kerusakan jaringan tubuh serangga. Dalam hitungan hari, serangga akan mati.

Keunggulan jamur pathogen Beauveria bassiana sebagai pestisida hayati adalah sebagai berikut:

  • Selektif terhadap serangga sasaran yang tidak membahayakan serangga lain bukan sasaran, seperti predator, parasitoid, serangga penyerbuk dan serangga berguna lebah madu
  • Tidak meninggalkan residu beracun
  • Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman