Pelatihan Pertanian Perkotaan Tahap II (Inovasi Olahan Pangan)

Pelatihan Pertanian Perkotaan Tahap II dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 Juni 2021 dengan topik Inovasi Olahan Pangan. Topik ini dilatarbelakangi oleh hasil penyusunan Identifikasi Potensi Wilayah (IPW) yang telah dilaksanakan oleh Penyuluh Pertanian dan menjadi bagian dari Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2021.

Pelatihan hari pertama dilaksanakan di KWT Pawon Gendis yang berlokasi di Desa Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. KWT Pawon Gendis dipilih sebagai lokasi dan instruktur pelatihan dengan pertimbangan bahwa KWT Pawon Gendis telah dianggap berhasil dalam melakukan pemberdayaan masayarakat melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan fokus kegiatan kelompok adalah pengolahan pangan potensi lokal wilayah tersebut dalam hal ini adalah coklat.

Coklat sebagai salah satu potensi utama wilayah Kalibawang, oleh KWT Pawon Gendis dikombinasikan dengan Pegagan dalam bentuk Coklat Pegagan yang menjadi ikon KWT Pawon Gendis.

Gambar : Beberapa olahan coklat dan pegagan unggulan KWT Pawon Gendis

Instruktur pelatihan yang juga merupakan Ketua KWT Pawon Gendis, Dwi Martuti memberikan materi berupa inovasi produk, dasar - dasar pemasaran produk dan pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Wanita Tani.

Selain itu peserta juga mempraktekan bagaimana tahapan pengolahan coklat dan pembuatan peyek pegagan.

Gambar : Peserta mempraktekan tahapan pengolahan coklat dan pegagan

Pelatihan hari kedua dilaksanakan di KWT Ayem Lestari yang juga berlokasi di Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. KWT Ayem Lestari memiliki kegiatan utama dalam pengolahan pangan lokal salah satunya adalah suweg. Peserta pelatihan diajak untuk mempraktekan bagaimana cara mengolah suweg menjadi tepung suweg dan beberapa jenis olahan suweg lainnya.Gambar : Peserta mempraktekan cara pengolahan suweg

Gambar : Beberapa olahan pangan lokal produk dari KWT Ayem Lestari

Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta pelatihan akan bertambah wawasannya dalam hal inovasi produk pangan, pemasaran dan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok tani terutama dalam hal pemanfaatan bahan - bahan pangan lokal di wilayah masing - masing