Pandemi Covid-19 memberikan dampak di berbagai aspek, termasuk dalam tatanan sistem kerja pemerintahan. Kebijakan yang diberlakukan memberikan tantangan bagi ASN dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta merupakan instansi di Pemerintah Kota Yogyakarta yang melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat, salah satunya adalah pelayanan pembelian bibit tanaman. Salah satu dampak yang dirasakan adalah menurunnya jumlah kunjungan masyarakat dan jumlah penjualan bibit tanaman. Hal ini membuat Dinas perlu melakukan sebuah inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Untuk itu Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta melalui Bidang Pertanian membuat sebuah inovasi “LABELIN DIKA” (Layanan Belanja Online dan Digitalisasi Katalog). Inovasi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan pembelian bibit tanaman tanpa datang langsung.

Selain itu hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Adapun mekanisme layanan pembelian bibit tanaman secara online adalah sebagai berikut :

Pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan e-money melalui BPD mobile, gopay, shoope pay, link aja, dana, dan ovo  dengan scan barcode.

Selain itu katalog digital juga disusun untuk memudahkan masyarakat untuk melihat koleksi tanaman yang dijual.

Hal ini juga merupakan upaya untuk pencegahan penularan Covid-19 karena saat ini banyak masyarakat yang datang untuk menanyakan apakah ada ketersediaan tanaman yang diinginkan.

Dengan melihat di katalog masyarakat akan mengetahui tanaman apa saja yang dijual sehingga jika tanaman yang diinginkan tidak tersedia tidak perlu datang ke lokasi.

Adapun katalog tanaman dapat di akses melalui akun instagram @katalog.dinpertangan

Pada katalog tersebut masyarakat dapat mengetahui tanaman yang dijual beserta harga dan jumlah tanaman siap jual.

Semoga dengan adanya inovasi ini semakin memudahkan masyarakat dan ASN Dinas Pertanian dan Pangan dalam memberikan pelayanan yang optimal meskipun di masa pandemi.