Mengolah Media Tanam Bekas

Media tanam adalah salah satu faktor utama penentu pertumbuhan dan produktivitas tanaman budidaya. Media tanam adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman, tempat akar atau bakal akar akan tumbuh dan berkembang, media tanam juga digunakan tanaman sebagai tempat berpegangnya akar, agar tajuk tanaman dapat tegak kokoh berdiri di atas media tersebut dan sebagai sarana untuk menghidupi tanaman.

Media tanam yang baik harus mengandung berbagai unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Selain itu media tanam yang baik juga harus memiliki drainase dan aerasi yang baik sehingga dapat mempertahankan kelembaban di sekitar akar tanaman namun tidak menjadi sumber penyakit.

Semakin lama digunakan, media tanam dalam pot atau polybag akan mengalami penurunan kualitas dikarenakan menurunnya kandungan unsur hara. Media akan semakin memadat sehingga tanaman yang ditanam pada media tersebut tidak dapat tumbuh dengan baik. 

Gambar : Media tanam bekas

Sering muncul pertanyaaan "apakah media tanam bekas masih dapat dipakai untuk menanam lagi?". Pada umumnya media tanam bekas pertanaman sayuran daun seperti sawi, kangung, bayam dapat digunakan secara berulang sampai 2 kali pertanaman, dengan catatan media tidak terkontaminasi hama atau bakteri dari pertanaman sebelumnya. Sedangkan media tanam bekas pertanaman sayuran buah seperti cabai, tomat dan terong sebaiknya tidak langsung dipergunakan untuk pertanaman baru, dikarenakan nutrisi dalam media tanam sudah sangat berkurang.

Media tanam bekas perlu diolah terlebih dahulu sebelum dipergunakan lagi untuk pertanaman yang baru. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas media tanam tersebut. Beberapa langkah pengolahan media tanam bekas yaitu :

1. Media tanam bekas dikeluarkan dari polybag, pot atau wadah media yang lain lalu dijemur minimal selama 3 hari di bawah sinar matahari. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mensterilkan media tanam dari bakteri dan jamur patogen yang ada pada media tanam. Media tanam digemburkan dan dibersihkan dari sisa akar tanaman yang masih tersisa.

Gambar : Penjemuran dan penggemburan media tanam bekas

2. Mengembalikan unsur hara makro dan mikro ke dalam media tanam bekas dapat dilakukan dengan menambahkan pupuk kandang atau kompos. Dapat pula ditambahkan mikroorganisme yang baik bagi kesuburan media seperti PGPR dan MOL. Untuk mengembalikan kegemburan dan porositas tanah, dapat dilakukan penambahan sekam pada media tanam tersebut.

Gambar : Penambahan pupuk kandang pada media tanam bekas 

Setelah dilakukan pengolahan tersebut media tanam sudah siap untuk digunakan kembali. Media tanam dapat dimasukan ke dalam pot, polybag atau wadah media tanam yang lain sesuai jenis tanaman yang akan dibudidayakan.

Ditulis oleh :

Sita Diani Putri, S.P

Penyuluh Pertanian Pertama