“Buah pisang adalah buah yang paling istimewa karena apa? kalau mangga dimusim penghujan itu pasti tidak manis, jambu dan pepaya pada musim hujan biasanya rasanya tidak manis,  tapi kalau pisang segala musim rasanya tetap sama. Itulah hebatnya buah pisang. Jenis pisang terbaik di Jogja yaitu raja bagus, memiliki nilai ekonomis tinggi karena satu tandan harganya paling tidak Rp 300.000 sampai Rp 500.000“ Terang  Suyana, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta.

Suyana membagi tips anti gagal bagaimana cara menyulap buah pisang raja bagus menjadi masak pohon secara serentak hanya  dalam waktu 3 hari.

Cara membuat pisang  bisa masak bareng tetapi masih di pohon yang masih hidup :

1. Pilih buah pisang yang sudah tua yang kira-kira umurnya sekitar 105 hari
2. Warna buah pisang  sudah tidak hijau lagi ada sudah mulai terarah kuning atau mengkal
3. Bunga-bunga pisang diujung buah sudah mudah dipatahkan  dan tidak bergetah

Cara pemeraman buah pisang hanya dalam 3 hari:

1. Pada tandan pisang bagian ujung kita lobangi kemudian kita berikan bahan yaitu berupa karbit  yang bisa menghasilkan gas etilen
2.  Kemudian dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibuat
3. Kemudian  tutup dengan  plastic dan ikat kuat kuat jangan sampai terjadi kebocoran
4. Selanjutnya pisang ini masukkan ke dalam plastic sungkup rapat dari atas ke bawah.  Agar lebih berhasil lagi sungkup double kedua  menggunakan bagor
5. Masuk hari ke-2  sungkup  dibuka diangin-anginkan, dipotong bekas gas etilen, kemudian sungkup kembali
6. Hari ke-3 sungkup kita buka sudah menguning sempurna.
7. Potong buah pisang sesui kebutuhan dan buah pisang siap disajikan

       Pisang raja bagus adalah pisang terbaik di Yogyakarta,  berasal dari Kraton Yogjakarta. Pisang ini kesukaan Raja-Raja, termasuk Sultan ke-9, dan bisa dibuat menjadi makanan yang namanya perawan kenes. Pisang Raja bagus dari Yogyakarta adalah satu-satunya yang mempunyai sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian adalah dari kebun plasma nutfah pisang pemiliknya Dinas Pertanian dan pangan kota Yogyakarta.

Pisang ini biasanya dimanfaatkan bagi orang Jawa diantaranya dipakai untuk kelengkapan acara, misalnya  penganten/pernikahan, untuk pisang sanggan,  pisang tarub dan sebagainya.

“Kebun plasma nutfah pisang ini ada sekitar 300-an jenis pisang yang kita budidayakan dan itu semua bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kota Yogyakarta maupun di luar kota Yogyakarta dimanapun dari seluruh Indonesia.  Mau cari jenis pisang apa? Datanglah ke Yogyakarta!”  tutur Suyana.

Bambang Dwi hatmoko selaku pengelola tanaman pangan dan hortikultura menambahkan ide pemeraman pisang ini bermula dari seringnya kunjungan edukasi ke KPNP, bagaimana menciptakan suasana menyenangkan panen pisang dan langsung bisa dikonsumsi dari pohonnya. Diisamping  itu membuat pengunjung untuk gemar makan pisang. Kata Bambang ada anak-anak yang berkunjung ke plasma pisang yang semula tidak doyan pisang, menjadi mau makan pisang karena terbawa suasana gembira mengeksplore kebun pisang. Daya pikat inilah yang menjadi daya tarik khas kunjungan edukasi ke plasma pisang.