Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Berkunjung Ke Dinas Pertanian Dan Pangan Kota Yogyakarta

Dinas  Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta pada Jum’at, 18  Februari 2022 pukul 08.00 wib – selesai berkesempatan menerima tamu kunjungan dari Bapak Ibu dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang berjumlah 5 dosen dari Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Industri. Tamu diterima langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Ir. Suyana didampingi jajaran pejabat struktural, yang diterima di ruang rapat raja bagus. Pertemuan berlangsung dengan protokol covid-19.

Perwakilan UAD, Amalia menyampaikan bahwa kunjungan ini mengawali koordinasi mahasiswa kerja praktik dari UAD ke DPP, sekaligus  membicarakan peluang kolaborasi antara Prodi Teknologi Pangan UAD dengan DPP. UAD juga menyampaikan terimakasih mahasiswanya sudah diperkenankan kerja praktik di DPP.

Suyana dalam pengantarnya memperkenalkan jajaran pejabat struktural DPP yang hadir. Ditambahkan Kadin bahwa mahasiswa yg melakukan magang, supaya mengajak dosennya ke DPP, agar lebih mengetahui tentang DPP dan lebih nyambung. DPP sudah melaksanakan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, diantaranya UKDW,UAD, UGM, UMBY, Univ Atmajaya , UMY dll. Urusan pangan adalah urusan wajib di setiap pemerintah daerah, sementara urusan pertanian adalah pilihan. Urusan pangan diantaranya meliputi ketersediaan dan keamanan pangan.

Kegiatan DPP di bidang pangan diantaranya SKPG dan B2SA. Supaya ada gerakan kepada masyarakat,  ada menu B2SA yang teraplikasikan di masyarakat untuk mengurangi stunting. Contoh, kegiatan budidamber, secara ekonomis mungkin tidak akan meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi dapat meningkatkan gizi masyarakat sehingga cocok untuk keluarga yang memiliki ibu hamil, anak kecil, dan orang tua  manula/lansia.

Suyana menyampaikan  agar UAD mempunyai bentuk kerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta. Tahun 2017, PPH kota yogyakarta nilainya relatif rendah, terutama di sayur dan buah. Di renstra DPP membuat kegiatan gebyar makan sayur, sehingga di 2021 PPH sudah melampaui target walikota.

Secara statistik, banyak kampung sayur, lorong sayur dan sebagainya, akan tetapi kalau di lihat di lapangan, mungkin belum tentu nampak. Karena banyak kelompok yang tidak bisa jalan tanpa bantuan dari pemerintah. Di bidang teknologi pangan, DPP punya laboratorium, awalnya untuk pengolahan pisang, tetapi akan ditingkatkan menjadi laboratorium pangan. Di bidang pertanian masih menyelesaikan terkait data. Sedangkan di bidang pangan kecukupan gizi masyarakat, masih terkendala dengan kecepatan suplay data dari masyarakat.

Sehingga diharapkan bentuk kerjasama dengan perguruan tinggi, dapat membantu kegiatan-kegiatan yang menjadi sasaran kerja dinas,  misalnya di bidang penanganan stunting di masyarakat  dll.

Kabid Pangan, Ir. Imam Nur Wakhid menambahkan bahwa DPP memiliki binaan  di masyarakat seperti pokdakan, kelompok olahan dsb. Sementara mahasiswa yang mau magang belum punya bayangan yang akan dilakukan. Diharapkan setelah melihat situasi di lapangan/DPP, Bapak Ibu dosen yang menugaskan mahasiswa bisa lebih in lagi.

Acara dilanjutkan diskusi yang dipandu langsung oleh Sekretaris  Dinas, Ir. Supartomo, M.Sc. Dalam sesi diskusi Sekdin mempersilakan UAD untuk koordinasi di Bagian Kerjasama Pemkot Yogyakarta, terkait dengan bentuk kerjasama antara UAD dengan DPP.  Permohonan kerjasama ditujukan ke Walikota Yogyakarta. Pertemuan ditutup dengan penyerahan  kenang-kenangan dari DPP berupa buku profil dinas 2021.