KONTES IKAN HIAS DI SUBRISER YOGYAKARTA, HARGA SPEKTAKULER TEMBUS 60 JUTA RUPIAH

Liak-liuk gemulai ikan maskoki dan guppy tampak lincah menggemaskan. berjejer rapi aquarium berjumlah ratusan memenuhi gedung. Pemandangan ini dapat kita nikmati di Subriser jalan Dongkelan Kota Yogyakarta, mulai hari Jum-at-Minggu, 18-20 Maret 2022. Selama tiga hari ada event kontes ikan hias maskoki dan guppy. Kontes ikan ini memperebutkan piala Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta. Hadiah lainnya berupa uang pembinaan dan sertifikat.

Jum'at, 18 Maret ikan-ikan kontes sudah datang dilokasi. Penjurian dilakukan dua hari Sabtu dan Minggu. Pada puncak acara, Minggu 20 Maret 2022, adalah pengumuman pemenang sekaligus penyerahan hadiah dan dilanjutkan penutupan acara kontes.

Pada laporannya, panitia penyelenggara yang diwakili oleh Singgih dari komunitas Expo Ikan Hias, menyampaikan bahwa peserta kontes berasal dari berbagai daerah, diantaranya DI. Yogyakarta Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Lampung. Peserta koki berjumlah 285 peserta dan guppy 144 peserta (lokal). Dengan juara battle of beauty untuk maskoki adalah Mature champion dimenangkan oleh IGS by Sabi Jakarta, Young Champion dimenangkan Bhineka Tunggal Koki M1A Jakarta, dan Baby Champion dimenangkan oleh IGS By Quality Jakarta. Untuk best of show guppy dimenangkan oleh Swasti dari Kalasan Sleman. Sedangkan best of Fighter dijuarai Ero dari Sewon, Bantul.

Acara kontes ditutup oleh Kepala Dinpertangan Ir. Suyana didampingi Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan drh. Sri Panggarti dan Laksmi Kuswandari, S.Pi. Tampak tamu undangan yang hadir adalah Pengelola BBP3KP Cibinong Nur Kholiq, A.Md dari  Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DI. Yogyakarta, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Mantri Kemantren Mantrijeron, Lurah Gedongkiwo, Polsek Mantrijeron, dan Danramil.

Pada kesempatan ini Ir. Suyana mengatakan "kontes ini membangkitkan kembali ekonomi masyarakat. Ternyata luar biasa respon masyarakat untuk mengikuti kontes ini, dan sebagai potensi ekonomi yang cukup tinggi dan dapat meningkatkan ekspor. Meskipun dilaksanakan dimasa pandemi tetapi tetap sukses". Ditambahkan Suyana bahwa mumpung hadir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dapat memberi masukan ilmu untuk kemajuan dunia perikanan. Setelah menyampaikan sambutannya Kadin  membagikan hadiah ke para pemenang. Dilanjutkan menutup acara kontes.

Kabid Perikanan dan Kehewanan disela-sela acara menambahkan bahwa kontes ini selaras dengan konsep pembangunan pertanian perkotaan dengan nuansa rekreatif, hobies, dan edukatif. “Pelaksanaan kontes ini diadakan oleh komunitas Expo Ikan Hias berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta melalui Bidang Perikanan dan Kehewanan. Dinas memfasilitasi sarana prasarana sedangkan dana mandiri dari komunitas”  imbuh Panggarti

Harga Ikan Hias yang Fantastis

Siapa sangka, ikan maskoki yang berpenampilan gemuk, dengan ukuran kepala dan badan yang khas dan berwarna-warni itu bisa menembus harga 40 juta rupiah hingga 60 juta rupiah per ekornya hanya dalam waktu 6 bulan dipelihara. Namun ada syarat tentunya. Semakin ikan sering memenangkan kontes, otomatis harga akan melambung ikut terdongkrak naik. Feri seorang breeder koki yang beralamat di jalan pejaksan no 22 Kota Yogyakarta yang sekaligus ketua panitia kontes koki membagi tips menarik untuk menyulap koki menjadi mesin uang yang menghasilkan pundi-pundi jutaan rupiah. Kuncinya adalah pada menjaga kualitas air, dengan cara jika mau mengganti air aquarium, dikosongkan 35% dulu kemudian diisi air lagi. Dan makanan harus menyesuaikan, koki kecil cukup kutu air plus cacing sutra. Jika sudah besar dapat diberi pellet.  Koki jenis oranda, demekin reyokin dikatakan Feri memiliki nilai jual tinggi dan dominan memenangkan kontes. Koki jenis ini dengan ukuran 5 cm sudah mencapai harga 500 ribu rupiah.

Guppy, si ikan kecil mungil, dengan gerakan lincah kesana-kemari dan warna tubuh yang indah juga tidak kalah menariknya untuk dibudidayakan. Kecil-kecil cabe rawit bagaimana tidak? Baru berumur 2,5 bulan saja bisa menembus harga 300 ribu rupiah . Primadona di kelas guppy adalah jenis tuxedo, memiliki kisaran harga 350-500 ribu rupiah  jika memasuki umur 5-7 bulan. Fantastis bukan?

Singgih, ketua kontes guppy yang sekaligus breeder guppy di rumahnya yang beralamat di berbah mengatakan jika mau gabung di komunitas pecinta guupy bisa menghubungi Fancy Guppy Brotjerhood yang beralamat di Subriser Kota Yogyakarta. Singgih menambahkan jika di battle show guppy yang menjadi kriteria penilaian adalah aktivitas ikan sehat, gaya renang, lebar bukaan ekor maksimal 90 derajat.  Sedangkan di  fighter guppy mampu mengumpulkan point terbanyak dikelasnya. Ayok tunggu apalagi, bagi pecinta ikan hias dapat semakin menekuni hobby yang satu ini. Dan tidak ada salahnya pemula untuk memulainya. Harga spektakular adalah suatu keniscayaan jika ditekuni.