Jauh-jauh dari Desa Bangsri Karanganyar, Warga Belajar Pisang ke Kebun Plasma Nutfah Pisang Kota Yogyakarta

Pandemi tidak menyurutkan niat masyarakat belajar teknologi budidaya pisang. Terbukti animo masyarakat tetap tinggi untuk mengetahui lebih lanjut cara menanam pisang dengan baik dan benar. Setiap hari ada tamu yang datang ke Kebun Plasma Nutfah Pisang baik sendiri maupun rombongan. Tampak berturut-turut setiap pekan ada komunitas yang study banding.

Seperti halnya Selasa, 29 Maret 2022. Tampak rombongan berjumlah 35 orangĀ  dari perangkat desa dan kelompok tanaman pisang cavendish berasal dari Desa Bangsri, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah. Dengan dipandegani Kepala Desa Bambang Sri Sukawati, mereka beriringan berjalan memasuki gerbang kantor menuju kebun. Bus yang mereka tumpangi parkir di jalur lambat ring road. Kades didampingi sekdes, tokoh masyarakat, koordinator PPL Surya, dan Bapak-bapak dari kelompok tani pisang cavendish.

Rombongan diterima di pendopo sangga buana KPNP oleh Elys Tryana, S.P beserta Bambang Dwi Hatmoko PH serta Anny Widi Astuti, S.P. Cuaca siang itu cukup terik, namun tidak menyurutkan semangat peserta untuk belajar teknologi budidaya pisang. Elys memohonkan pamit Kadin tidak dapat menerima langsung karena ada tugas. Dijelaskan Elys bahwa KPNP memiliki koleksi 302 kultivar pisang dengan luas kebun 1,9 hektar. "Semoga nantinya dengan study banding ini peserta mendapat ilmu yang bermanfaat dan dapat diterapkan di Desa Bangsri" ujar Elys.

Kades Bangsri dalam sambutannya menyampaikan bahwa study banding ini merupakan agenda program ketahanan pangan, dengan anggaran dari dana desa. Diharapkan nantinya dapat sebagai desa percontohan pisang khususnya cavendish dan dapat menjadi destinasi wisata serta mendukung desa Bangsri sebagai desa wisata.

Bambang Dwi memaparkan teknologi budidaya pisang. Dikenalkan karakteristik pisang cavendish. Cara pengolahan lahan, pemilihan benih unggul, pembuatan lobang tanam, penanaman, pembumbunan, pengairan, penyiangan, pemupukan, panen, dan pasca panen.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta menanyakan bagaimana kiat membuat buah pisang cavendish menjadi berwarna kuning cerah. Serta beberapa pertanyaan yang cukup menarik untuk didiskusikan bersama.

Setelah puas diskusi, tamu rombongan melanjutkan panen buah pisang dipohonnya langsung dan langsung disantap bersama. Dilanjutkan mengelilingi kebun dan melihat koleksi benih pisang dari kultur jaringan.