Sosialisasi Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) sebagai Upaya Pencegahan Stunting
Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta melaksanakan kegiatan Sosialisasi Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) pada tanggal 15, 16, 17, 20, 21, 22 dan 23 Juni 2022 yang dilaksanakan di 14 lokasi. Sasaran peserta Sosialisasi Menu B2SA adalah remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu baduta dan ibu balita di 15 kelurahan lokus stunting yaitu Kelurahan Panembahan, Kricak, Tegalpanggung, Brontokusuman, Tegalrejo, Bener, Wirobrajan, Notoprajan, Baciro, Tahunan, Wirogunan, Suryodiningratan, Muja Muju, Mantrijeron dan Bumijo. Tujuan dari Sosialisasi Menu B2SA adalah untuk memutus rantai stunting dengan meningkatkan kesadaran peserta dalam menerapkan pola makan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman.
Dalam pelaksanaan Sosialisasi Menu B2SA, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, Yayasan Sentra Laktasi Indonesia, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Kemantren Kelurahan, UPT Puskesmas dan PKK Kota Yogyakarta. Dinas Kesehatan, UPT Puskesmas dan Yayasan Sentra Laktasi Indonesia berpartisipasi sebagai narasumber. Narasumber Dinas Kesehatan dan UPT Puskesmas menyampaikan materi dengan tema “Gizi untuk Tumbuh Kembang Anak” yang berisikan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sehingga anak terlalu pendek untuk usianya maka dari itu sangat penting untuk memutus rantai stunting dengan pemenuhan gizi pada 1000 HPK yang merupakan periode emas dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-23 bulan. Selanjutnya narasumber dari Yayasan Sentra Laktasi Indonesia menyampaikan materi terkait “Menu Gizi Seimbang” yang berisikan upaya pencegahan stunting melalui peran orang tua dalam stimulasi tumbuh kembang anak melalui proses pemberian makan dengan menu gizi seimbang.
Gambar 1. Penyampaian Materi oleh Narasumber
Prinsip Pemberian makan di Indonesia terus berkembang yaitu dimulai dari “4 Sehat 5 Sempurna” (1950 – 1995); “Gizi Seimbang 13 Pesan” (1995 – 2014); dan Gizi Seimbang 10 Pesan” (2014 hingga saat ini). Prinsip Gizi Seimbang yaitu mengonsumsi makanan dengan beraneka ragam, pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Pola makan yang diterapkan untuk sekali makan dengan Menu B2SA yang dituangkan ke dalam “Isi Piringku” untuk sekali makan (Gambar 2.). Menu B2SA juga diterapkan pada konsumsi yang dibagikan saat Sosialisasi Menu B2SA melalui Jogja Sadar Kalori yaitu informasi jumlah kalori makanan pada kotak snack dan nasi box (Gambar 3.) sebagai contoh untuk peserta.
Gambar 2. Isi Piringku
Gambar 3. Informasi Kalori Makanan "Jogja Sadar Kalori"
Pelaksanaan Sosialisasi Menu B2SA yang dihadiri 30 peserta dan 10 tamu undangan pada setiap lokasi berjalan dengan lancar. Peserta aktif dalam bertanya dan berdiskusi dengan narasumber. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menerapkan pola makan dengan Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan AMAN (B2SA) sebagai upaya pencegahan stunting.