Siapa yang tak kenal duku? Duku adalah jenis buah-buahan dari anggota suku Meliaceae. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat ini memiliki kemiripan dengan buah langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan berbagai variasinya. Nama-nama yang beraneka ragam ini sekaligus menunjukkan adanya aneka kultivar yang tercermin dari bentuk buah dan pohon yang berbeda-beda.

Varieatas duku yang kita sering dengar biasanya duku Palembang dari Sumatera Barat atau duku Jumeneng dari Sleman, DIY. Ternyata Kota Yogyakarta punya varietas duku yang tidak kalah dari 2 varietas duku tersebut yaitu Duku Asli Nitikan. Ya, duku ini berasal dari kampung Nitikan, Kelurahan Sorosutan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Duku ini memiliki kadar kemanisan 17,3 - 18,2 brix (hasil penelitian BRIN), angka tersebut masih diatas 2 duku tadi. Artinya duku Asli Nitikan punya tingkat kemanisan yang lebih tinggi dari duku Palembang dan duku Jumeneng. Selain itu keunggulannya produksi buahnya bisa mencapai 50- 150 kg buah untuk sekali panen dalam 1 pohon. Luar biasa kan kawan.

Di kampung Nitikan saat ini populasi duku Asli Nitikan hanya ada 17 pohon saja. Bahkan ada pohon duku yang usianya lebih dari 100 tahun. Oleh sebab itu di awal tahun 2021 Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta yang bekerjasama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dan Balai Pengembangan Perbenihan dan Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pertanian (BPPPMBTP) mulai melakukan usaha pelestarian dengan melakukan deskripsi terhadap duku tersebut untuk selanjutnya didaftarkan ke Pusat Perlindungan Varieatas Tanaman dan Perizininan Tanaman.

Akhirnya setelah proses yang panjang, pada tanggal 13 Februari 2023 tepatnya di Ruang Yudistira Komplek Balaikota Yogyakarta diadakan acara Penyerahan Sertifikat Tanda Daftar Varietas Lokal Duku “Asli Nitikan”. Dengan penyerahan sertifikat tersebuh berarti sah varietas duku Asli Nitikan milik masyarakat Kota Yogyakarta dengan penanggung Walikota Yogyakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Bapak PJ Walikota Yogyakarta Bapak Sumadi, SH,MH, Kepala DPKP DIY, Kepala BSIP regional Yogyakarta, BRIN, Kelapa DPP Kota Yogyakarta, Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo, Lurah Kelurahan Sorosutan Ketua Gapoktan Umbulharjo dan Pak Bunian serta Pak Jumadi sebagai perwakilan pemilik tanaman.

Acara tersebut berjalan hikmat. Bapak PJ Walikota berpesan kepada semua peserta yang hadir untuk dapat melestarikan tanaman duku Asli Nitikan ini, jika perlu di kelurahan Sorosutan, Kemantren Umbulharjo, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Bahkan Balaikota sekalipun harus ditanam duku Asli Nitikan tersebut untuk melestarikan duku tersebut. Acara dilanjut dengan diskusi berkaitan dengan duku Asli Nitikan kemudian ditutup dengan foto bersama.

Mau tahu gimana rasanya duku Asli Nitikan ini? Ayo kawan buru-buru datang ke kampung Nitikan mumpung masih musim panen duku Asli Nitikan. Ayo sebelum kehabisan.

Salam Pertanian