SMPN 15 Kota Yogyakarta Belajar Kultur Jaringan Pisang di Dinpertangan

Belajar di alam terbuka memang mengasyikkan serta tidak membosankan, apalagi didepan kita disajikan hamparan materi yang langsung dapat dipelajari.

Hari ini adalah istimewa karena Dinpertangan Kota Yogyakarta menjadi ceria dengan kedatangan tamu 70 siswa-siswi kelas VIII SMPN 15 Kota Yogyakarta. Dilatarbelakangi dengan diadakannya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam rangka  implementasi kurikulum merdeka dengan tema Teknologi dan Rekayasa, maka para siswa diajak belajar kultur jaringan tanaman dan mengenal aneka kultivar pisang di Kebun Plasma Nutfah Pisang.

Rombongan dipimpin oleh Kepala Sekolah Drs. Siswanto, M.Pd. dan diterima oleh Sekretaris Dinas Sukidi, S.E., M.Si. didampingi Ketua Tim Kerja Sarana Prasarana Pertanian Elys Tryana, S.P. Dalam pengantarnya Sukidi mengenalkan kegiatan yang dilakukan Dinas serta keberadaan KPNP.

Materi kultur jaringan disampaikan oleh Anny Widi Astuti, S.P. dilanjutkan dengan diskusi dan penyampaian door prize bagi siswa yang dapat menjawab. Anny memotivasi siswa untuk lebih mencintai pertanian dengan menanamkan paradigma bahwa tidak selalu pertanian identik dengan kotor, namun ada option melalui perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan yang dilakukan secara invitro dan aseptik. Hal ini dapat menjadi solusi dengan semakin sempitnya lahan pertanian khususnya di Kota Yogyakarta.

Kegiatan dilanjutkan mengeksplore KPNP yang merupakan laboratorium alam terluas yaitu 1,9 hektar yang terbagi menjadi 28 blok dengan koleksi pisang  333 kultivar. Decak kagum dari para siswa yang notabene baru mengetahui keberadaan KPNP melalui kunjungan ini. Kebanyakan siswa merasa exciting ternyata tanaman pisang beragam jenisnya.

Siswa mencicipi buah masak pohon yang kebetulan telah dipanen petugas. Sebagai pamungkas mereka praktek menanam tanaman obat keluarga dan tanaman pisang hasil kultur jaringan serta melihat lebih dekat tanaman pisang hasil kultur jaringan di rumah aklimatisasi.