Memanfaatkan Lahan Tidur untuk Menanam Pisang, Warga kuningan Studi Tiru ke Jogja

Rabu (6/3) Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta kedatangan tamu dari  Kuningan, Jawa Barat, tepatnya dari Desa Karangkamulyan, Kecamatan Ciawigebang. Mereka melakukan Kunjungan Studi Tiru Program Ketahanan Pangan Pelatihan Budidaya Tanaman Pisang.

Rombongan dipimpin oleh Kepala Desa Yayat Supriyatna, didampingi dari Kecamatan, Kasi Ekonomi dan Pembangunan, Aam, Kasi Pemerintahan, Didi Rosadi, Ketua BPD, PPL, Bidan, KWT, dan perangkat Desa total 57 peserta.

Rombongan diterima di Pendopo Sangga Buana oleh Sekretaris Dinas Sukidi, S.E., M.Si. didampingi Elys Tryana, S.P. selaku Ketua Tim Kerja Sarana Prasarana Pertanian.

Yayat menyampaikan bahwa tujuan berkunjung adalah untuk studi tiru budidaya tanaman pisang dan mengenal aneka macam jenis pisang koleksi Kebun Plasma Nutfah Pisang. Mereka berencana akan menggunakan lahan tidur untuk budidaya pisang. Di Kuningan paling laris adalah jenis Raja Bulu, tanduk, Cavendish, serta pisang mauli/lilin untuk acara prasmanan. Harapannya ilmu yang diperoleh dapat diadopsi di Kuningan, karena Pemerintah Desa berencana akan memanfaatkan lahan tidur untuk menanam pisang.


Sukidi dalam pengantarnya memaparkan potensi dan kegiatan yang ada di Dinas yang memiliki 220 an Kelompok Tani binaan Dinas. Sukidi juga mengenalkan keistimewaan KPNP yang memiliki koleksi tanaman pisang terlengkap Se Asia Tenggara sejumlah 333 kultivar pisang dari lokal, nasional, dan manca negara. Pisang unggulan Kota Yogyakarta adalah Raja Bagus. KPNP merupakan tempat untuk belajar tentang pisang.

Materi disampaikan oleh Anny Widi Astuti, S.P. dengan mengenalkan sejarah berdirinya KPNP yang eksis sejak 1988 dan didirikan Yayasan Bakti Purna Pertiwi. Pisang yang ditanam pertama kali adalah mas raja. Selanjutnya mengenalkan aneka macam koleksi pisang yang dapat dikelompokkan menjadi pisang buah meja (dessert banana), pisang olahan (cooking banana), pisang hias, pisang industri (tekstil), serta pisang-pisang yang unik dan langka. Selanjutnya dijelaskan teknologi perbanyakan kultur jaringan pisang dan keuntungannya, dilanjutkan materi Teknologi Budidaya Pisang sesuai SOP, pengenalan aneka olahan dari pohon pisang, dan manfaat pisang.

Tamu rombongan penuh semangat menyusuri kebun untuk mengenal lebih dekat macam-macam kultivar pisang, melihat benih pisang dari bit di rumah pembibitan, dan mencicipi buah pisang Ketip Gunung Sari. Dilanjutkan ke rumah aklimatisasi pisang untuk melihat benih pisang kultur jaringan siap tanam. Tidak terlewatkan  ke kebun hortikultura untuk mengenal aneka tanaman buah bersertifikat, tanaman obat keluarga, dan tanaman hias.
Sebagai pamungkas, perwakilan rombongan diperkenankan memasuki ruang laboratorium kultur jaringan untuk mengenal kegiatan yang ada.