Burung berkicau memiliki daya tarik tersendiri yang telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia. Suara merdu dan keindahan burung berkicau tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga membawa manfaat bagi pemiliknya, seperti memberikan ketenangan, melepaskan stres, dan juga menjanjikan peluang ekonomi melalui kompetisi maupun penangkaran dan dapat dikembangkan sebagai hobi profitable.

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan berkomitmen untuk mendukung kegiatan para kicaumania, tidak hanya mengangkat nilai budaya, tetapi juga berpotensi mendongkrak perekonomian masyarakat. Salah satunya dengan Lomba Burung Berkicau 2024, yang dapat menjadi sarana kompetisi bagi para pecinta burung berkicau, juga sebagai upaya untuk mendorong pelestarian burung lokal di Kota Yogyakarta, meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama peternak burung, pengrajin sangkar, pedagang pakan, serta kelompok ternak binaan Dinas. Lomba ini sekaligus memeriahkan HUT ke-268 tahun Kota Yogyakarta.

Pagelaran event ini diadakan di Gantangan JATAYU, halaman Ramayana Balet Purawisata Keparakan, Mergangsan, pada Minggu, 20 Oktober 2024 pukul 10.00 - 18.00 WIB. Jumlah kelas yang dilombakan sebanyak 6 kelas yaitu 1. Kelas Wali Kota 2. Kelas Yogyakarta 3. Kelas Tugu 4. Kelas Malioboro 5. Kelas Tamansari 6. Kelas Bintang PBI. Keenam kelas tersebut akan dimainkan 27 sesi. Jenis burung yang dilombakan antara lain Murai Batu, Cucak Hijau, Kacer, Cendet, Kenari, Cucak Rowo, Anis Merah.

Peserta lomba semua kelas wajib mempersiapkan sangkar burung berwarna coklat natural (warna pernis,plitur) kecuali komunitas. Pj. Wali Kota Yogyakarta Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A. akan membuka acara ceremonial pembukaan Lomba. Pemenang lomba akan mendapatkan uang pembinaan, piala Wali Kota, dan Piagam Penghargaan.